Friday 25 August 2017

Kumpulan Senyawa Binär Optionen


Unsur Senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran yang merupakan kumpulan berbagai macam zat. Untuk memudahkan mempelajari materi tersebut dibuatlah penggolongan materi sebagai berikut. A. Penggolongan Materi Luft murni terdiri atas sejenis materi yaitu Luft, sedangkan Luft laut terdiri dari Luft dan berbagai zat lain yang terlarut atau tercampur di dalamnya, diantaranya adalah garam-garam. Materi seperti Luft murni, tergolong ke dalam zat tunggalzat murni dan bersifat homogen. Zat tunggal artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya serta bersifat homogen artinya semua bagian zat itu bersifat serba sama baik sifat fisis (wujud, warna, rasa, bau, dll.) Dan sifat kimianya (rumus kimia, kereaktifan, Dll.). Zat tunggal dibedakan atas unsur dan senyawa. Sedangkan Luft laut Terdiri Dari Berbagai jenis zat Yang Krankheit Campuran dan Bersifat Heterogen Yang Meliputi Koloid Dan Suspensi. Berikut Adalah Bagan Penggolongan Materi. Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom Beberapa contoh unsur adalah emas, perak, alumunium, tembaga, belerang, karbon, dan sebagainya. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 112 unsur, ada yang ditemukan dalam keadaan bebas, seperti emas dan intan, tetapi sebagian besar unsur ditemukan dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa. Unsur dapat dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metaloidsemilogam. Berikut adalah perbedaan antara unsur nonlogam dan logam yang diberikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid semilogam. Contohnya Adalah Silikon, Bor, Germanium, Arsen dan Stibium (Antimon). Unsur-unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor. 2. Tabel Periodik Unsur Untuk memudahkan kita mempelajari unsur, unsur tersebut ditampilkan dalam Tabel Periodik Unsur yang dikenal sebagai Sistem Periodik Unsur (SPU). Dalam tabel periodik unsur-unsur ada yang diletakkan pada lajur tegak (kolom) yang krankheit golongan dan lajur horizontal (baris) yang krankheit periode. Pada satu golongan sifat unsur semakin mirip dan pada satu periode sifat unsur semakin berbeda. Berikut Adalah Gambar Tabel Periodik Unsur. Gambar 2.2 Tabel Periodik Unsur 3. Lambang Unsur Untuk menyederhanakan nama unsur, para ilmuwan memberikan lambang unsur. Lambang unsur yang digunakan sampai sekarang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius. Berikut adalah cara penulisan lambang unsur yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzallius. 1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf dari huruf awal nama latinnya yang dituliskan dengan huruf kapital. Perhatikan contoh tabel berikut Tabel 2.2 Nama unsur dan Lambangnya 2. Jika Huruf awal dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan huruf kecil. Perhatikan contoh dalam tabel berikut Tabel 2.3 Nama Unsur dan Lambangnya 1. Pengertian Senyawa Senyawa Adalah Zat Tunggal Yang Secara Kimia Masih Dapat Diuraikan Menjadi Zat-zat Lain Yang Lebih Sederhana Dimana Sifatnya Berbeda Dengan Zat Semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (Gabungan dua Atom unsur lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis Setela reaksi terdapat zat baru: - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon) - Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (Luft) - Zat Tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan luft kapur (karbon dioksida) Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, luft, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran. Luft juga tergolong ke dalam senyawa Luft Dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain , Yaitu gas hidrogen dan oksigen Penguraian Luft dapat terjadi jika uap Luft dipanaskan pada suhu tinggi atau jika luft dialiri listrik sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat luft. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara Luft tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran. Gambar 2.3 Penguraian Air menjadi Gas Hidrogen dan Oksigen Oleh Arus Listrik 2. Lambang SenyawaRumus Kimia Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus Kimia. Berikut Adalah Rumus Kimia Dari Beberapa Senyawa Yang Ditampilkan Dalam Tabel. Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya Secara umum rumus Kimia dapat dituliskan: n: Koefisien Yang Menunjukkan Jumlah Maulwurf A, B, C: Lambang Atom unsur penyusun molekul senyawa x. Y, z: Indes tiap atom unsur penyusun, yang menunjukkan banyaknya atom unsur dalam setiap molekul Contoh: 2C 6 H 12 O 6. 2 molkul glukosa disusun oleh 12 atom karbon, 24 atom hidrogen, dan 12 atom oksigen 3H 2 SO 4. 3 molekul asam sulfat disusun oleh 3 atom schwefel, 6 atom hidrogen, dan 12 atom oksigen 3. Tatanama Senyawa Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan atas senyawa biner dan senyawa poliatom. ein. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur 61623 Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam krankheit terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran 8211ida. Perhatikan contoh berikut Tabel 2.5 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa biner dari nonlogam: nama nonlogam yang ditulis pertama kali krankheit terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam berikutnya yang diberi akhiran ida. Jika ada pasangan unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka penamaan senyawa tersebut dapat dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya. Angka-angka tersebut dinyatakan dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut. Tabel 2.6 Angka dalam Bahasa Yunani Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.7 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam - Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran ida. - Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama nonlogam sebagai nama belakang diberi akhiran ida. Tabel 2.8 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa poliatom: Senyawa Ion (Atom Atau Gabungan Atom Yang Bermuatan Listrik) Yang Terdiri Dari Dua Atau Lebih Atom Yang Bergabung Bersama-Sama Dalam Satu Ion. Penamaannya Adalah Nama Ion Positiv (Kation) Erkrankung Terlebih Dahulu Kemudian Nama Ionen Negativ (Anion). Tabel 2.9 Beberapa senyawa dan Ion Penyusunnya Secara umum senyawa Ion dapat dituliskan sebagai berikut. Selengkapnya, perhatikan beberapa nama kation dan anion berikut Tabel 2.10 Kation (Ion Positif) Tabel 2.11 Anion (Ion Negatif) D. Campuran Seperti Yang telah diuraikan di atas, luft laut tergolong ke dalam campuran karena luft laut terdiri atas luft dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih. Campuran mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifat-sifat komponen tidak hilang Ketika garam dapur dilarutkan dalam luft, kedua zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur. Rasa Garam Sebelum Dan Sesudah Dicampurkan Tetap Terasa asin, bettel pula dengan Luft. Luft sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam dengan luft dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai kompisisi tertentu Air sebagai contoh, terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan atom 2: 1 Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru (berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat baru (berlangsung secara fisika). E. Jenis-Jenis Campuran Campuran dapat berupa: 1. Campuran homogen 61623 Ciri: ciri: - Terdiri dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya, komponen yang lebih banyak jumlahnya krankheit sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit krankheit sebagai zat terlarut. Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair krankheit sebagai zat pelarut. - Serabas sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Tidak dapat disaring - Tidak terdapat lapisan (komponen padat dan cair tidak memisah) 61623 Contoh: - Udara - Air gula - Sirup - Air cuka - Air hujan - Spirtus 2. Campuran Heterogen Campuran heterogen terdiri atas: a. Suspensi 61623 Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Dapat disaring - Mengendap - Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah) 61623 Contoh: - Campuran terigu dan Luft - Campuran pasir dan Luft - Bubuk kopi dan Luft B. Koloid 61623 Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat dengan mikroskop ultra) - Dapat, der dengan kertas, der ultra - komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama - Dapat menghamburkan cahaya 61623 Contoh: - Air susu - Katze - Tinta - santan - Asap - Kabut c. Larutan Gambar 2.4 Campuran Homogen dan Heterogen6. Cara untuk membuktikan adanya CO 2 dari hasil pembakaran senyawa hidrokarbon adalah 8230. A. dicairkan dan dibakar B. dibakar dan direduksi C. direaksikan dengan larutan Ba ​​(OH) 2 D. direaksikan dengan uap H 2 O E. direaksikan dengan uap H 2 O , Kemudian dialiri arus listrik 7. Pernyataan berichut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah 8230. A. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran B. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan C. larutan Ca (OH) 2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran D. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca (OH) 2 E. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena luft yang terbentuk berupa gas 8. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon 8230. A. alifatik jenuh B. alifatik tidak jenuh C. alisiklik tidak jenuh D. aromatik E. parafin siklik tidak jenuh 10. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut. Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah 8230. A. butana B. pentana C. heksana D. heptana E. oktana 15. Pernyataan berikut tentang isomer yang paling tepat adalah 8230. A. isomer memiliki rumus struktur sama B. isomer mengandung kumpulan gugus Sama C. isomer adalah hidrokarbon D. isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen E. isomer memiliki titik didih yang sama 16. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah 8230. A. 2-metilheptana B. 2,3-dimetilheksana C 2,3,4-trimetilpentana D. 2,2-dimetilpentana E. 2,2,3,3, - tetrametilbutana 25. Senyawa yang bukan merupakan isomer posisi dari 2-dekuna adalah8230 A. 4-metil-2-nonuna B 2,2-Dimetil-4-oktuna C. 5-dekuna D. 2,3,4-trimetil-6-dokuna E. 2-etil-3-metil-5-heptuna B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. 1. Senyawa hidrokarbon memiliki deret homolog. Apa yang dimaksud dengan deret homolog Jelaskan. 2. Bagaimana membuktikan adanya unsur C dan H dalam hidrokarbon Bagaimana pula cara mengidentifikasinya 3. Bandingkan kemudahan terbakar dari LPG, minyak tanah, dan lilin. Manakah Yang Lebih Mudah Mengapa Jelaskan. 4. Bagaimana hubungan titik leleh dengan massa molekul senyawa hidrokarbon 5. Minyak dan lemak tergolong hidrokarbon. Pada Suhu Kamar, Minyak Berupa Cair, Sedangkan Lemak Padat, Mengapa Jelaskan. 6. Tuliskan rumus struktur dari alkana berikut ein. 2,2-dimetil butana b. 3-etil-2-metil pentana c. 2,2,4-trimetil pentana d. 4,5-dimetil oktana 7. Tuliskan rumus struktur alkuna berikut ein. 2-heptuna b. 4-oktuna c. 6,6-dimetil-2-pentuna Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. E 11. E 21. A 3. E 13. C 23. D 5. C 15. D 25. D 7. B 17. E 9. B 19. E II. Esai 1. Deret pada senyawa hidrokarbon yang berbeda sebanyak gugus 8211CH 2 8211 dari senyawa sebelumnya. 3. Urutan lebih mudah terbakar adalah LPG, minyak tanah dan lilin. Hal ini berkaitan dengan panjang ikatan antar karbonkarbon. Makin Panjang Rantai Karbon, Makin Kuat Gaya Antar Maulwurf, Makin Tinggi Titik Didih, Makin Sulit Terbakar. 5. Dalam minyak terdapat ikatan rangkap tidak jenuh, sedangkan dalam lemak tidak memiliki ikatan rangkap tidak jenuh. Adanya ikatan rangkap ini menimbulkan gaya antarmolekul kurang kuat sehingga minyakmudah mencair. 7.Molekul Adalah ikatan Dari Dua Atom Atau Lebih Yang Saling Bereaksi Membran ikatan Kimia. Atom sendiri merupakan unsur paling kecil dari sebuah unsur. Molekul sendiri terdiri dari 2 jenis. Yaitu: Molekul Unsur dan Molekul Senyawa. Rumus - rumus molekul Kimia juga dibedakan berdasarkan jenis dari molekul itu sendiri. Kumpulan rumus - rumus Molekul Kimia dibawah ini bisa Membran kita membaca rumus molekul Kimia sebagai tambahan pengetahuan kita. RUMUS - RUMUS MOLEKUL KIMIA Oksidasi Lebih lanjut Blog Archiv

No comments:

Post a Comment